Pelagiarctos

Pelagiarctos

Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Carnivora
Subordo: Caniformia
Superfamili: Pinnipedia (anjing laut dan kerabatnya)
Famili: Odobenidae (walrus)
Genus: Pelagiarctos
Spesies: P. thomasi (Barnes, 1988)

Masa hidup: Kala Miosen (15-13 juta tahun lalu)
Lokasi: Amerika Serikat
Ukuran: 2,5-3 m (panjang)
Arti nama: "Beruang samudra"

Pelagiarctos adalah sejenis mamalia pinnipedia (anjing laut dan kerabatnya) yang berkerabat dekat dengan walrus modern.

Fosilnya ditemukan di kawasan Lembah Sharktooth di Daerah Kern, California, dan berusia sekitar 15-13 juta tahun lalu (pertengahan Kala Miosen).

Awalnya ia dikelompokkan ke dalam famili Otariidae (singa laut dan anjing laut berbulu), namun kini dianggap sebagai anggota awal dari famili Odobenidae (walrus).

Spesimen fosil yang diketahui hanya berupa beberapa bagian rahang bawah, yang berukuran sama dengan jenis pinnipedia purba lain (Allodesmus), namun memiliki perbedaan berupa gigi pipi yang terdiri dari dua buah akar (Allodesmus hanya memiliki satu akar) dan rahang bawah yang lebih tebal.

Bentuk pipi Pelagiarctos sangat mirip dengan bentuk pipi pada beberapa kelompok mamalia karnivora darat, terutama hyaenidae (hyaena) dan borophaginae (anjing peremuk tulang).

Berdasarkan pada ukuran rahang bawahnya, para peneliti memperkirakan bahwa panjang seluruh tubuhnya sekitar 2,5-3 meter.

Pelagiarctos hidup di habitat yang berupa lingkungan pesisir lepas pantai Pasifik Utara. Ia hidup berdampingan dengan beragam jenis vertebrata lain, termasuk ikan hiu (Isurus, Sphyrna, Carcharocles), penyu (Psephophorus), burung laut (Osteodontornis, Diomedea, Puffinus), paus dan lumba-lumba (Prosqualodon, Aulophyseter, Parietobalaena), serta beberapa spesies pinnipedia lain (Allodesmus, Neotherium).

Karena ukurannya yang besar serta bentuk rahangnya yang tebal, Pelagiarctos dipercaya sebagai salah satu predator puncak di lingkungannya ketika itu.

Jika kebanyakan jenis anjing laut lebih suka memangsa ikan dan cumi-cumi, Pelagiarctos lebih memilih untuk memangsa hewan yang lebih besar, dalam hal ini mamalia laut lain yang lebih kecil seperti Allodesmus (singa laut), Metaxytherium (sapi laut/dugong), dan Paleoparadoxia (desmostylia).

Sumber : www.facebook.com/infohewanprasejarah